« Kembali

Penyelenggaraan Training Of Farmers

Sumber gambar oleh Tunas Negeri Anambas

Pelatihan petani atau Training of Farmer merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan kapasitas petani melalui transfer pengetahuan mengenai praktik budidaya pertanian yang baik dan benar, sesuai dengan prinsip Good Agricultural Practices (GAP). Pelatihan ini dirancang agar relevan dan aplikatif, dengan topik-topik yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan nyata petani dampingan di lapangan. Secara keseluruhan kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 52 orang petani. Materi pelatihan mencakup berbagai aspek budidaya sayuran, antara lain teknik penyemaian, pengenalan jenis benih unggul, pengolahan lahan yang efektif, tata cara pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, keamanan penggunaan pestisida, serta pengenalan pengolahan hasil panen berupa olahan sayuran. Pada tanggal 23 Juli 2025, kegiatan Training of Farmers (ToF) kembali diselenggarakan sebanyak dua kali sebagai bagian dari rangkaian program pendampingan dan peningkatan kapasitas petani. Kegiatan ini dirancang untuk terus memperkuat pengetahuan serta keterampilan praktis para petani dampingan, sekaligus memberikan ruang diskusi yang terbuka dan aplikatif di lapangan. Pertemuan pertama dilaksanakan di lahan pertanian yang berlokasi di Desa Putik, dengan fokus pembahasan pada topik pemilihan benih unggul dan teknik penyemaian yang tepat. Para petani diberi pemahaman mengenai pentingnya memilih benih yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, termasuk bagaimana mengidentifikasi kualitas benih, waktu terbaik untuk menyemai, serta perawatan bibit hingga siap tanam. Selain itu, pendamping juga menyampaikan teknik penyemaian yang efisien untuk meningkatkan daya tumbuh dan mengurangi tingkat kegagalan pada fase awal budidaya. Sementara itu, pertemuan kedua dilaksanakan di area kebun petani yang berada di wilayah Sungai Batu Ampar. Pada sesi ini, topik yang dibahas mencakup nutrisi tanaman, pemupukan berimbang, serta pentingnya pencatatan usaha tani. Petani diberikan pemahaman menyeluruh mengenai kebutuhan unsur hara tanaman, jenis pupuk yang sesuai pada masing-masing fase pertumbuhan, serta teknik pemupukan yang hemat namun efektif. Lebih lanjut, pencatatan usaha tani ditekankan sebagai bagian penting dari manajemen pertanian, di mana petani dilatih untuk mendokumentasikan setiap kegiatan budidaya, mulai dari input, hasil panen, biaya produksi, hingga proyeksi pasar. Hal ini sangat berguna dalam mengevaluasi usaha tani secara keseluruhan dan menjadi dasar pengambilan keputusan di musim tanam berikutnya. Kedua kegiatan ToF ini dihadiri oleh 10 orang petani yang memiliki lahan di sekitar lokasi pelaksanaan. Pendekatan ini dipilih agar materi pelatihan dapat langsung dikaitkan dengan kondisi riil di lapangan, serta mendorong partisipasi aktif para petani dalam praktik langsung. Kehadiran mereka juga memberikan nilai tambah, karena terjadi pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar petani. Melalui kegiatan ToF yang berkesinambungan, program ketahanan pangan yang didampingi oleh Yayasan Tunas Negeri Anambas dan didukung oleh PT Medco Energi diharapkan mampu menciptakan praktik pertanian yang lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan di wilayah Kepulauan Anambas. Di luar pelatihan kelompok, pendamping lapangan juga melakukan pendekatan pelatihan secara individual kepada para petani yang tidak dapat hadir dalam kegiatan kelompok karena alasan geografis maupun waktu. Dengan pendekatan ini, para petani tetap mendapatkan materi pelatihan yang sama secara langsung di lahan mereka masing-masing, sehingga proses belajar berlangsung lebih fleksibel dan kontekstual sesuai kondisi nyata di lapangan. Dengan strategi pelatihan yang adaptif ini, diharapkan seluruh petani yang tergabung dalam program memiliki pemahaman dan keterampilan yang setara, serta mampu menerapkan praktik pertanian yang baik dan ramah lingkungan dalam kegiatan pertaniannya sehari-hari.